Tuesday, June 4, 2013

Penggunaan Komputer Harus Merata Di Masyarakat Indonesia


Ini adalah fakta yang harus menjadi keprihatinan kita bersama. Meningkatkan kepedulian agar seluruh masyarakat indonesia, tidak lagi buta mengenai ilmu teknologi dan ilmu komputer. Kita tidak bisa juga menyalahkan mereka yang masih gamang dan melihat komputer sebagai benda asing. Tapi yang jauh lebih penting dari pada menyalahkan mereka, kita harus meningkatkan kepedulian kita untuk mentransfer ilmu komputer kepada sesama.

Kunci kemajuan sebuah bangsa terletak pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dan salah satu usaha untuk mewujudkan itu adalah memperbesar akses kepada segala informasi mengenai IPTEK itu tanpa ada keterbatasan. Tidak cukup jika kita hanya mengandalkan program - program dan terobosan dari pemerintah. Indonesia ini terlalu luas untuk program - program yang belum merata. Marilah tampil menjadi pelopor untuk kepedulian kampanye teknologi dan komputer kepada sesama.
Bagi negara maju, usaha untuk memperbesar akses informasi ini sangat dimungkinkan pada penggunaan dan penguasaan komputer. Pemanfaatan komputer demi meningkatkan kesejahteraan manusia, mutlak diperlukan. Apalagi bagi bangsa Indonesia sendiri sebagai salah satu negara berkembang yang kini semakin hari terlihat semakin “molor” saja dalam berbagai bidang, khususnya dalam bidang pendidikan dan keilmuan.

Wujud kepedulian kita ini, harusnya dibuktikan dengan sebuah pembuktian yang nyata. Bukan hanya diskusi - diskusi melulu. Tunjukkan bahwa kita bangsa yang besar, dan seluruh masyarakatnya mengenal dan menguasai komputer. Kepedulian inilah yang harus ada, tentunya setelah kita peduli, kita sudah terlebih dahulu dibekali dengan ilmu teknologi dan penguasaan ilmu komputer yang maksimal dan matang. Untuk itu sebelum berbagi dan beraksi, untuk mengkampanyekan peduli komputer. Kita harus membentengi dan membekali diri dengan penguasaan ilmu komputer dan lebih mengenal perkembangan teknologi.

Menggalakkan penggunaan komputer merata di masyarakat Indonesia, termasuk sebagai salah satu modal di era perdagangan bebas ASEAN—AFTA 2003. Bagi yang tidak siap “fasih berkomputer”, maka bersiaplah tersisihkan. Ini dipahami secara positif di tengah arus penolakan banyak negara berkembang yang memahami perdagangan bebas justru terus memperkaya kaum kapitalis. Dan ini tidak memberi kesempatan masyarakat kecil naik ke kualitas hidup yang lebih baik. Ada secara terang-terangan menyebut ini sebagai neoliberisme, di mana kekuatan-kekuatan dominan terus berkuasa, tanpa memberi kesempatan pada orang lain untuk setara. Setidaknya itu terlihat secara empiris dan ditegaskan dalam konsep manifesto beberapa kelompok yang menggagas itu sejak awal.

Perangkat lunak antarmuka berbahasa Indonesia
Harus diakui dengan keperihan hati yang amat sangat, bahwa penetrasi teknologi informasi— komputer di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan 200 juta jiwa lebih jumlah rakyat saat ini. Pengguna komputer-aktif di tanah air saat ini adalah 2,5 juta pengguna. Dan sangat disayangkan, jumlah ini sangat lambat meningkat.

Apa sebab? Selain keterbatasan finansial untuk bisa membeli komputer, orang Indonesia masih sangat gamang menggunakan berbagai perangkat lunak-perangkat lunak komputer yang masih memakai antarmuka (interface) berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris.

Dalam sebuah pembicaraan di kampus, teman penulis bertanya, “download itu apa, sih?” Ini menunjukkan rekan-rekan di sekitar kita masih banyak yang buta mengenai masalah-masalah teknologi informasi. Tidak sedikit juga mereka sudah mulai merasa risih hanya dengan mendengar istilahnya saja. Belum lagi bagaimana cara menggunakannya!

Sangat diperlukan membuat perangkat lunak yang lebih komunikatif dan interaktif yang memakai bahasa Indonesia bagi para calon pengguna komputer yang belum memahami bahasa asing. Dan atas dasar kemudahan berkomunikasi memahami instruksi aplikasi komputer dan kenyamanan pengguna yang belum memahami bahasa asing, inovasi ini diusahakan. Untuk itu bangsa ini sangat membutuhkan lahirnya putra - putri bangsa yang cerdas dan menguasai bahasa pemrograman, untuk bisa membuat sebuah aplikasi dan sistem komputer yang berbasiskan bahasa indonesia. Mari semarakkan generasi untuk lebih tertarik mengenal dan menguasai bahasa pemrograman.

Percayalah, ini harus menjadi perhatian kita bersama, bukan tanggung jawab siapa - siapa. Bukan pemerintah, bukan organisasi, bukan kelompok, dan sebagainya. Tapi ini harus menjadi perhatian kita bersama, jangan di dalihkan lagi, penguasaan dan penggunaan komputer kita di indonesia ini, masih belum merata, mari buka mata. Lihatlah betapa banyaknya masih daerah dan wilayah diseluruh indonesia yang masih minim penyediaan komputer. Marilah kita berhasil bersama, marilah kita mengenal komputer bersama. Agar Keadilan bagi seluruh masyarakat indonesia bisa benar - benar terwujud.

Semoga ini bisa menjadi perhatian kita bersama, dan menjadi inspirasi untuk kita bisa saling berbagi. Salam peduli perubahan dan lebih mengenal teknologi komputer. (Azza Aprisaufa)


0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Hak Cipta © 2013. MASTER TEKNISI ONLINE INDONESIA - Azza Aprisaufa Belajar Motivasi Indonesia by saufa